Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja. Permasalahan yang satu ini kerap kali terjadi dan hampir tidak ditemukan titik solusi untuk menghilangkannya. ya, dari tahun ke tahun kenakalan remaja semakin meningkat.

Global Warming

Akhir-akhir ini cuaca sering gak karuan. Terkadang panas, terkadang juga hujan. Kalian tahu apa yang menyebabkan hal itu?

Pemanfaatan internet di sekolah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini berkembang pesat.

SMANELA!!! be fun, be smart, be the best

Kalian semua tahu dimana SMA pertama di Lasem? Pasti kalian tahu bukan? Ya, SMA Negeri 1 Lasem.

Fungsi Internet di Sekolah

Zaman sekarang udah makin canggih saja. Hal yang menyebabkan kemajuan yang pesat ini salah satunyaadalah dalam dunia TIK

Sabtu, 10 Maret 2018

Laporan Seminar 2017

PROPOSAL
SEMINAR DAN WORKSHOP
KEWIRAUSAHAAN













TEMA :
“PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “





STMIK HIMSYA SEMARANG
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
2017


BAB I
PENDAHULUAN
Setiap tahun akan ada tambahan sekitar 300.000 lulusan universitas dan diploma yang ikut meramaikan angkatan kerja di Indonesia. Jika ditambah dengan lulusan baru nonsarjana, jumlahnya lebih mencengangkan lagi. Persaingan dalam mencari pekerjaan dipastikan akan semakin ketat, mengingat bahwa sebagian besar lulusan baru biasanya berharap mendapat pekerjaan dari perusahaan atau institusi yang sudah mapan. Alhasil, lulusan yang tidak memiliki kompetensi atau keterampilan berdaya jual tinggi akan kalah dalam persaingan mencari kerja. Lantas ke mana?

Solusinya tak lain adalah mengenal wirausaha sejak dini. Sebenarnya banyak peluang usaha di sekitar kita yang berpotensi mendatangkan penghasilan. Namun sering kali kita tidak memiliki kepekaan atau kemampuan untuk menyadari atau menangkap peluang tersebut. Kalaupun kita menyadarinya, kita mungkin tidak memiliki keterampilan dasar untuk merencanakan usaha, sehingga gagasan atau peluang tadi menjadi tidak berdaya guna.

Seminar pengenalan kewirausahaan ini akan membantu para peserta untuk memahami filosofi kewirausahaan. Peserta juga akan dibekali dengan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang-peluang usaha yang bisa dimanfaatkan bahkan sejak di bangku SMA/SMK. Seminar ini juga akan memperkenalkan peserta kepada berbagai bentuk wirausaha yang prospektif untuk digeluti dan bagaimana perencanaan pendirian serta pengelolaannya.

Nama dan Tema Kegiatan
Kegiatan ini bernama Seminar dan workshop Teknologi Informasi dengan tema “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “




Tujuan Kegiatan
Tujuan diselenggarakanya seminar dan workshop teknologi informasi dengan tema “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “adalah sebagai berikut:
1. Membuka wawasan siswa tentang betapa penting dan strategisnya wirausaha, terutama dalam iklim persaingan yang semakin ketat ke depan.
2. Memperkenalkan prinsip-prinsip perencanaan dan pengelolaan usaha
3. Mengajarkan siswa cara-cara mengidentifikasi serta menguji berbagai gagasan/peluang usaha.
4. Memperkenalkan berbagai bentuk/bidang usaha yang prospektif untuk dijadikan pilihan

Peserta
Peserta kegiatan seminar dan workshop kewirausahaan adalah siswa SMA/SMK sederajat, Mahasiswa se-Kabupaten Rembang dan Guru Mapel kewirausahaan se- Kabupaten Rembang yang dibatasi jumlahnya sebanyak 300 dan ditambah panita penyelenggara seminar dan workshop.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal :     Sabtu, 26 Agustus 2017
Waktu :     08.00 s/d selesai
Tempat            :    Gedung Setda Rembang Lantai 4
Bentuk Kegiatan
1. Seminar Kewirausahaan dengan tema “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “
pembicara : Septia lutfi  M.Kom, Agus Alwi
2. Workshop seputar kewirausahaan
-
3. Lain-Lain
4. Doorprise
Susunan Acara
Terlampir I

Susunan Kepanitian
Terlampir II
Anggaran Dana
Total dana yang dibutuhkan adalah Rp. 23.750.000,00  yang selanjutnya dijabarkan dalam lampiran III.







Penutup
Demikianlah proposal Sponsorship Seminar Kewirausahaan bertema “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “ ini kami buat, dengan harapan, semoga menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak terkait. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih.
Semarang,  02  Agustus  2017
Ketua Pelaksana Kegiatan


(Nur Rohmad)

        Sekretaris


(Nurun Nikmah)
Mengetahui,
Kepala SMK Umar Fatah Rembang


(Syaifur Rohman, S.T) Ketua Sekolah Tinggi,




(Septia Lutfi,M.Kom)
NIPy.D/10/10015







BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal :     Sabtu, 26 Agustus 2017
Waktu :     08.00 WIB s/d 12.00
Tempat            :    Gedung Setda Rembang Lantai 4

Peserta
Peserta seminar dan workshop “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “ siswa SMA/SMK sederajat, Mahasiswa se-Kabupaten Rembang dan Guru Mapel Kewirausahaan se- Kabupaten Rembang yang dibatasi jumlahnya sebanyak 300 dan ditambah panita penyelenggara seminar dan workshop.

Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan seminar dan workshop dengan tema “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “  adalah :
1. Acara Pembuka
Acara pembuka terdiri dari persiapan, dan pembukaan.
2. Acara Pokok
Penyampaian materi seminar dan workshop :
a. Narasumber pertama
Pembicara :  Septia Lutfi, M.Kom
Tema : Motivasi tentang kewirausahaan
b. Narasumber kedua
Pembicara :   Agus Alwi Mashuri, S.Sos, M.Kom
Tema :”PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “


Lampiran I
SUSUNAN ACARA
SEMINAR DAN WORKSHOP TEKNOLOGI INFORMASI STMIK HIMSYA SEMARANG

Pukul 08.00 – 08.30 : Presensi dan Penampilan Paperless Band
Pukul 08.30 – 09.00 : Pembukaan
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Sambutan Ketua Pelaksana
- Sambutan Ketua STMIK HIMSYA
Pukul 09.00 – 09.30 : Motivasi Tentang kewirausahaan oleh Ketua
STMIK HIMSYA Septia Lutfi, M.Kom.
Pukul 09.30 – 10.30 :Materi Seminar “PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “ oleh pemateri Agus Alwi Mashuri, S.Sos, M.Kom
Pukul 10.30 – 12.00 : Workshop”PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEUR MENUJU REMBANG MADANI “ oleh pemateri Agus Alwi ()
Pukul 12.00 – 12.30 : Quiz oleh Panitia.
Pukul 12.30 – 12.45 : Doa dan Penutup










Lampiran II
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR DAN WORKSHOP TEKNOLOGI INFORMASI
STMIK HIMSYA SEMARANG

Penanggungjawab :  Ir Hj.  Rina Iriyani
  ( Ketua Yayasan STMIK Himsya )
Pembina : Septia Lutfi, M.Kom
  ( Ketua STMIK Himsya )
Penasehat : Eko Riyanto S.Pd, M.Kom
  ( Kaprodi Teknik Informatika )
Stering Commitee : Sutejo S.Kom, M.Kom
  Puji Nugroho S.E
Panitia Pelaksana
Ketua : Nur Rohmad
Sekretaris : Nurun Nikmah
Bendahara : Ana Uswatun Hasanah
Sie Acara : Saiful Rohman,
  Abdul Wahid
Sie Perlengkapan : Abdul HAfid
  M. Nur Fatih
Sie Konsumsi : M. Irvan Fachrudin
  Wahyu Agustin
  M. Amin Khambali
Sie Pubdekdok : Tri Nur Huda
  Toriqul Huda
Sie Humas : Rusdianto
  Windi Cahyadi
  Pujo Mukhlasin

Lampiran III
Rencana Anggaran
No Jenis Pengeluaran Qty Satuan Jumlah
1 Pembicara 1 1 Rp     3.000.000,00 Rp      3.000.000,00
2 Pembicara Umum 1 Rp        750.000,00 Rp         750.000,00
3 Konsumsi (Snack) – Peserta 300 Rp            7.000,00 Rp      2.100.000,00
4 Konsumsi (Snack) – Panitia 20 Rp            7.000,00 Rp         140.000,00
5 Seminar kit 300 Rp          40.000,00 Rp    12.000.000,00
6 Sewa Soundsystem 1 Rp     1.000.000,00 Rp      1.000.000,00
7 Dekorasi 1 Rp        300.000,00 Rp         300.000,00
8 Transportasi 3 Rp        200.000,00 Rp         600.000,00
9 Iklan spanduk 3 Rp        300.000,00 Rp         900.000,00
10 Alat Tulis Kantor 1 Rp        100.000,00 Rp         100.000,00
11 Pamflet 50 Rp            5.000,00 Rp         250.000,00
12 Spanduk 3 Rp        300.000,00 Rp         900.000,00
13 Sewa Viewer 3 Rp        100.000,00 Rp         300.000,00
14 Dokumentasi 1 Rp        510.000,00 Rp         510.000,00
15 Sewa Kursi 300 Rp            3.000,00 Rp         900.000,00
TOTAL Rp    23.750.000,00


Senin, 27 Oktober 2014

28 Oktober 2014

Selamat Pagi bangsa INDONESIA, SEMANGAT PARA PEMUDA INDONESIA :-)
Mari kita kobarkan semangat bersama-sama dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. SUMPAH PEMUDA! apa sih makna sebenarnya sumpah pemuda itu? Mari kita intip postingan ini oke? Makna isi teks sumpah pemuda: Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ikrar dan janji yang diucapkan kaum muda dan mudi Indonesia dalam Kongres Pemuda Kedua tersebut menjadi salah satu landasan awal untuk memperjuangkan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Inilah kalimat teks Sumpah Pemuda asli 28 Oktober 1928.
Kongres Pemuda Kedua dilangsungkan selama dua hari, yaitu tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Batavia atau Jakarta. Di hari kedua, diucapkanlah janji oleh para pemuda dan pemudi peserta kongres untuk menyatakan bahwa ”tanah air”, ”bangsa”, dan ”bahasa” mereka adalah satu, yaitu tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.
Para peserta Kongres Pemuda Kedua ini adalah para perwakilan dari organisasi-organisasi pemuda yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond (JIB), Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi, Indonesische Studieclub, dan lain-lain.
Adapun sejumlah tokoh pergerakan pemuda yang turut terlibat saat itu antara lain: Soegondo Djojopoespito, Mohammad Yamin, Amir Sjarifuddin, R. Katja Soengkana, Johanes Leimena, Rochjani Soe’oed, Ramelan, Sarbini, Arnold Manonutu, Bahder Djohan, Siti Sundari, Djuanda, Soejono Djoenoed Poeponegoro, Kasman Singodimedjo, Mohammad Roem, Wilopo, WR Soepratman, dan masih banyak lagi.
dan inilah Kalimat Teks Sumpah Pemuda Asli 28 Oktober 1928:

SOEMPAH PEMOEDA
Satoe: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Doea: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Tiga: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Kamis, 04 September 2014

PENGENDALIAN SOSIAL

PENGENDALIAN SOSIAL
Merupakan suatu sistem yang mendidik, mengajak bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan norma-norma social agar kehidupan masyarakat tertib dan teratur.
Fungsi Pengendalian sosial adalah sebagai pencegah dan pereda ketegangan sosial yang diakibatkan penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang,
Sifat Pengendalian sosial:
1.     Preventif; dilakukan sebagai pencegahan (sebelum penyimpangan terjadi)
2.     Represif; dilakukan sebagai pereda/penyelesaian (setelah penyimpangan terjadi)
Cara Pengendalian Sosial:
1.     Cara Persuasif; membujuk, menasehati, atau mengajak secara halus.
2.     Koersif; dilakukan dengan kekerasan fisik atau ancaman.
Lembaga Pengendalian sosial:
1.     keluarga
2.     Lembaga Penegak Hukum; pengadilan, kejaksaan, kepolisian..
3.     Lembaga Pendidikan
4.     Lembaga kemasyarakatan; RT, RW, dll
5.     Lembaga Keagamaan
Peran Lembaga Pengendalian Sosial:
1.     Menanamkan norma-norma pada masyarakat
2.     Memberikan sanksi bagi pelaku penyimpangan.
Bentuk Pengendalian sosial:
1.     Gosip
2.     Teguran
3.     Hukuman
4.     Pendidikan
5.     Agama

PERILAKU MENYIMPANG

PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL
Pengertian Perilaku Menyimpang:
Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
Robert MZ Lawang: perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
Menurut Lemert, Penyimpangan dibedakan menjadi dua:
1.     Penyimpangan primer; dilakukan oleh seseorang secara temporer, dan pelakunya masih dapat diterima secara sosial
2.     Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.
Faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang:
1.     Faktor Internal:
a.     Intelegensi
b.     Kondisi fisik
c.     Kondisi psikis (kejiwaan)
d.     Kepribadian
e.     Usia
f.      Jenis Kelamin
g.     Kedudukan seseorang dalam keluarga
2.     Faktor eksternal
a.     Faktor sosial ekonomi
b.     Kondisi politik
c.     Faktor budaya
d.     Kehidupan rumah tangga
e.     Pendidikan di sekolah
f.      Pergaulan
g.     Media massa
Jenis Perilaku Menyimpang:
1.     Tindak Kejahatan atau Kriminal;spt pembunuhan, perampokan, pencurian, pemalsuan, penganiayaan, pemerkosaan, penculikan, dll.
2.     Penyimpangan seksual; Sodomi, transeksual,masokisme, homoseks, incest, scoptophilia, transvestite, kumpul kebo, necrophilia, perzinahan, pelacuran, dsb.
3.     Pemakaian dan peredaran obat terlarang dan alkoholisme
4.     Penyimpangan gaya hidup: spt arogansi (kesombongan), sikap eksentrik, konsumerisme, dll.
5.     Tawuran atau perkelahian antar pelajar.
Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi penyimpangan Positif & penyimpanganNegatif.
Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan menjadi penyimpangan Individu & penyimpangan Kelompok.
Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil sosialisasi Tidak Sempurna:
Tidak semua agen sosialisasi mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga proses sosialisasi juga tidak berhasil baik. Dalam kerangka ini perilaku menyimpang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna.
Perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang:
Penyimpangan ini dipicu oleh proses sosialisasi dari kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki nilai atau kebudayaan menyimpang, seperti kelompok pencopet, penjudi, koruptor, dll.

Rabu, 03 September 2014

SOSIALISASI

SOSIALISASI
Pengertian sosialisasi:
a. Bruce J Cohen:
Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakatnya, untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok.
b.  Peter L Berger
Sosialisasi adalah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat
c. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, dimana dia menjadi anggotanya.
Proses Sosialisasi:
Melalui empat tahap:
1.     Persiapan : anak mulai belajar mengambil peranan orang di sekelilingnya.
2.     Meniru : anak tidak hanya mengetahui pernan yang harus dia jalani, tetapi juga mengetahui peranan yang harus dilakukan orang lain.
3.     Siap Bertindak : Anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat luas
4.     Menerima Norma: Anak telah siap menjalankan peranan sebagai manusia seutuhnya.
Bentuk Sosialisasi:
Berdasarkan prosesnya,
1.     Sosialisasi Primer : Sosialisasi tahap awal yang berlangsung di lingkungan terdekat, seperti Keluarga.
2.     Sosialisasi Sekunder: Sosialisasi tahap selanjutnya yang berlangsung diluar lingkungan keluarga.
Berdasarkan tempat berlangsungnya,
1.     Sosialisasi Formal: berlangsung melalui lembaga-lembaga formal menurut ketentuan yang berlaku
2.     Sosialisasi Informal: berlangsung melalui interaksi secara informal atau kekeluargaan, seperti teman, atau kelompok sosial lain.
Media (Agen) Sosialisasi:
1.     Keluarga
2.     Sekolah
3.     Media Massa
4.     Teman sepermainan
Tujuan sosialisasi:
1.     Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat
2.     Menanamkan nilai-nilai pada seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat
3.     Mengembangkan kememapuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik
4.     Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat.
 Dengan sosialisasi diharapkan individu dapat:
1.     Menyesuaikan perilaku yang diharapkan dan dianggap baik oleh masyarakat
2.     Mengenal dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan social
3.     Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
4.     Memperoleh konsep tentang dirinya.